what is happiness

sebenernya tulisan yang aku post kali ini merupakan salah satu tugas yang udah aku kumpulin. dan tugasnya menurutku agak lucu soalnya topik pembahasannya "jika kamu seorang penulis apa yang ingin kamu sampaikan ke pada pembacamu", tapi dosen aku bilang harus bagus bagusin cerita, terus kalo nggak punya tujuan harus cari, dll. intinya dosenku itu pengen kita nyeritain bagian yang baik-baik dari diri kita doang. padahal waktu dapet tema itu udah seneng mau nyeritain susahnya hidup jadi aku itu gimana, soalnya kan selama orang cuman ngeliat apa yang mereka pengen liat doang. huahahahaa... 

itulah kenapa aku kasih judul the best of me karena emang tugasnya suruh nyeritain baik-baiknya seneng-senengnya ㅠㅠ . anyway, aku sebenernya nggak tau apa yang aku tulis sekarang.. intinya enjoy my short life story.

Ketika membahas tentang masa muda hal yang pertama kali muncul dibenakku adalah kenangan ketika aku bermain bersama teman tanpa memikirkan apa yang akan terjadi di hari esok. Memikirkan hal tersebut membuatku mengenang masa kecil. Dimana memoriku untuk pertama kali berkerja ketika aku umur 2 tahun. Saat itu belum banyak yang aku ingat tetapi yang pasti aku selalu mengingat ketika musim panen tiba aku selalu bermain dengan kakak ku di sawah kakek. Dan berujung kita berdua dimarahi oleh ibu, karena ya pada dasarnya anak kecil kalau bermain pasti lupa waktu. Selain itu, memori yang sangat aku ingat dan memiliki tempat special di benakku adalah ketika aku ikut ibuku untuk pindah ke pulau terpencil. Disana aku bertemu dengan 3 bersaudara yang sudah aku anggap seperti kakak keduaku. Mereka sangat mengasyikan dan kita sering bermain bersama. Di pulau ini banyak sekali pelajaran hidup yang aku dapatkan, meski umurku masih 3 tahun waktu itu tapi aku merasa bahwa aku cukup beruntung lahir di tempat yang setidaknya memiliki fasilitas yang lengkap. Karena di pulau kecil tersebut untuk mendapatkan hal yang aku inginkan memang perjuangannya sangat susah, mulai dari harus jalan melewati hutan, bertemu dengan binatang liar, dan belum lagi harus naik angkutan umum yang jika jam berangkat sekolah atau jam kerja bakalan penuh. Kenangan seperti itu selalu aku rindukan, meski hidup susah tapi aku mendapat banyak pelajaran dari hal tersebut.

            Setahun setelahnya ibu memutuskan untuk kembali ke kampung halaman. Waktu itu aku benar-benar merasa sedih karena aku merasa aku sudah bisa beradaptasi di tempat sebelumnya harus pindah di tempat baru dimana aku harus beradaptasi dan mencari teman lagi. Untungnya, di kampung halaman ibuku banyak anak seumuranku yang memudahkanku untuk berbaur dengan mereka. Dan tidak lama setelah itu, aku memulai cerita pertamaku masuk sekolah. Dulu aku enggak pernah ada pikiran iri pada teman-temanku karena ketika hari pertama sekolah mereka diantar orang tua mereka sedangkan aku diantar oleh kakekku dan setelah itu aku ditinggal. Tapi kalau dipikir lagi, sekarang aku merasa iri dengan mereka. Karena selama aku hidup, hari pertama sekolahku orang tuaku tidak pernah mengantarkanku.(btw dibagian ini pasti ada dari kalian yang juga kaya gini, nggak pernah dianter ortu waktu hari pertama sekolah, huahahaha.. we're same) Bahkan pernah kejadian hal yang menurutku waktu itu adalah hal paling buruk dalam hidupku karena hari pertama sekolahku diantar oleh kakakku sendiri, itupun sesampai disekolah aku sudah telat. Lucu sekali kalau mengingat gimana aku dulu menangis karena dihari pertama sekolah aku telat.