the best of me adalah saat aku SMP dan SMA. Aku
memilih masa SMP karena aku merasa aku bertemu dengan teman-teman yang sangat
berharga untukku dan dari mereka aku belajar cara menjadi manusia yang
menghargai manusia lain. Mereka adalah teman-teman yang saling membantu satu
sama lain, tanpa menjatuhkan. Hal yang paling aku ingat adalah ketika dulu ada
ujian berstandar international dimana kita harus berusaha menjawab semua ujian
dengan Bahasa inggris sedangkan waktu itu kita benar-benar hanya anak kecil
yang beranjak remaja dimana harus belajar tentang budaya baru. Kalau mengingat
hal tersebut agak lucu, karena kita belajar bersama, mengeluh bersama, dan
ketika hasil ujian keluar kita merayakan bersama. Dan hal yang paling aku
rindukan dari masa itu adalah kita sama sekali enggak pernah iri dengan hasil
ujian yang didapat oleh teman yang lain. Malah kita sangat senang kita salah
satu teman kita mendapatkan hasil yang bagus dalam ujiannya. Dari situ aku
belajar hal kecil, dimana untuk bahagia itu sederhana, dengan saling membantu
satu sama lain saling menyemangati satu sama lain, dan tidak pernah iri satu
sama lain. Jujur aku enggak tau apa yang aku pikirkan pada waktu itu, tapi di
kelasku dulu secara tida langsung tertanam sebuah kalimat jika kita masuk
disekolah ini bareng-bareng bagaimapun kita harus bisa keluar bareng-bareng. Dan
hal itu adalah yang aku tanamkan sampai aku SMA. Hanya saja waktu SMA
teman-temanku sangat berbeda dengan teman-temanku SMP dulu. Sebagian besar
teman-temanku SMA memiliki ambisi besar untuk masa depan mereka, meskipun
ketika ditanya apa impian mereka, mereka belum tentu bisa menjawabnya tetapi
mereka yakin jika suatu saat mereka bakal sukses. Dan aku sangat mengagumi
ambisi mereka untuk mendapat apa yang mereka inginkan. Tetapi kadang aku merasa
kesal karena ada beberapa teman yang menghalalkan segala cara agar ambisi
mereka tercapai. Itulah yang membedakan temanku SMP dan SMA.
Dari
situ aku belajar banyak sekali hal. Seperti untuk mendapatkan sesuatu, tidak
perlu menghalalkan segala cara karena jika memang hal tersebut baik untukku
maka suatu saat nanti aku mendapatkannya. Selain itu aku juga belajar bagaimana
menghargai kerja keras orang lain, seperti ketika mengerjakan sesuatu hal
secara berkelompok. Disitu aku mulai belajar merubah pola pikirku dengan aku
memposisikan diriku sebagai orang lain. Karena apa yang aku bisa kerjakan
dengan lancar berlum tentu teman sekelompokku juga bisa mengerjakan dengan
lancar, bisa jadi mereka memiliki waktu susah saat mengerjakan bagiannya.
Makanya sebisa mungkin aku selalu membatu apa yang aku bisa bantu.
Mungkin
tulisanku ini agak terlihat aneh karena disaat teman-teman yang lain
menceritakan yang terbaik dariku adalah ketika memenangkan lomba atau mendapat
penghargaan, aku malah menceritakan masa sekolah SMP dan SMA. Jujur alasan
kenapa aku menceritakan hal tersebut adalah karena menurutku yang terbaik
dariku adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang memanusiakan manusia.
Maksudnya adalah menjadi manusia yang lebih baik dari kemarin, dan aku merasa
masa-masa SMP dan SMA adalah masa-masa dimana aku banyak belajar tentang
menjadi manusia.
0 Komentar